Mahasiswa Ahwal Syakhshiyah angkatan 2020 sejumlah 59 orang mengadakan Outing Class di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan,Cilacap, Jawa Tengah. Berangkat Pukul 12.30 WIB dari Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarata menuju dermaga Wijaya Pura menempuh waktu sekitar 6 jam. Sampai di Dermaga Wijaya Pura sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut informasi dari petugas piket dermaga, Bapak Aziz kapal pertama penjemputan dari Kemenkumham akan mengangkut para pegawai, dan petugas serta beberapa pekerja ke Pulau Nusakambangan tepat pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, kapal kedua merapat ke Dermaga Wiyaja Pura pukul 07.45 WIB untuk menjemput rombongan dari UII menuju Dermaga Sondong menempuh waktu kurang lebih 7-8 menit.
Sesampainya di Dermaga Sondong, para romobongan dari UII disambut oleh Bapak Gatot (Kassubag Umum Lapas Batu) beserta petugas yang berjaga di sekitaran pintu masuk untuk melakukan check in peserta ke bus-bus high risk nusakambangan untuk mengunjungi beberapa lapas di nusakambangan. Perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai di lapas pertama, yang diperkenankan untuk dikunjungi, Lapas Maximum Security dengan kasus pidana beragam (Narkotika, Terorisme, Pembunuhan, Pencurian, dll), yaitu di Lapas Besi dan Narkotik. Disitulah beberapa mahasiswa bisa bertatap muka langsung dengan para warga binaan/ napi. Saat kunjungan, disampaikan oleh petugas jika dari sekian banyak lapas di Nusakambangan, pada hari itu kami hanya dapat mengunjungi beberapa lapas dikarenakan setiap lapas sedang ada kegiatan. Diantaranya, Lapas Maximum Security, dan Medium Security.
Lapas Maximum Security, Lapas Besi
Jumlah Narapidana yang ditampung selama 2023 di Lapas Besi adalah sejumlah 502 orang dengan kasus lebih beragam. Menurut informasi dari Bapak Samsul, jumlah ini sama dengan narapidana yang ada di Lapas Narkotik. Dari beberapa warga binaan yang ditahan di Lapas Besi, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk mewawancarai 4 orang warga binaan yang sudah kooperatif dengan petugas dalam menjalani aktivitas sebagai warga binaan. Laporan berkala dari wali yang mana merupakan petugas lapas mengenai perkembangan perilaku warga binaan menjadi tolok ukur seorang warga binaan dapat dipindahkan ke lapas satu tingkat dibawahnya, medium security. Beberapa warga binaan enggan untuk dipindahkan karena kendala sulit adaptasi.
“Mereka enggan, karena sudah merasa nyaman di dalam Maximum Security. Banyak kegiatan yang bisa membawa mereka lebih baik, tidak perlu beradaptasi lagi, lebih baik menunggu sampai bebas disini saja”- Jelas petugas Lapas Besi
Melihat tepat di depan pintu masuk Lapas Besi, terpampang tulisan “Zero Handphone”
“kami pastikan, disini zero handphone, tidak ada napi yang memegang handphone”- Wali/ Pembina Napi.
“Seribu empat ratus sekian CCTV, yang kami miliki, mencegah adanya interaksi intens secara langsung antara napi dengan petugas, dan memantau pergerakan napi setiap hari”- Lanjutnya
“fakta unik dari kasus terorisme adalah, bahwa tidak semua yang terjerat kasus teroris dan sekarang dipidana adalah mereka yang paham agama islam dengan baik, justru baru bisa baca tulis al-qur’an dengan baik ketika masuk lapas”-Cerita Petugas Lapas lain
Lapas besi adalah lapas yang pernah di tinggali oleh Gembong Narkoba, Freddy Budiman yang dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan pada Jum’at 29 Juli 2016. Pak Samsul menambahkan dulu nya Gembong Narkoba, penjahat kelas kakap harusnya di tempatkan di Lapas High Risk (Lapas Batu, Pasir Putih, atau Karanganyar) di Nusakambangan. Namun, saat itu belum beridiri. Baru sekitar tahun 2017-2018, lapas High Risk berdiri diperuntukkan napi” kelas kakap.
Lapas Medium Security, Lapas Permisan
Lapas Permisan merupakan lapas tertua yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakamabangan. Narapidana yang terdapat di lapas kelas medium security sebanding dengan narapidana yang berada di lapas maximum security. Adapun perbedaannya di lapas permisan ini warga binaan lebih kooperatif, dan mayoritas yang ada di lapas ini diberikan pembinaan ketrampilan salah satunya adalah membatik. Batik yang diproduksi juga dikenakan sebagai pakaian dinas oleh para petugas lapas permisan. Selain itu kabar baiknya, batik yang berhasil diproduksi juga dipasarkan sampai luar negeri. Suatu kebanggaan bagi para mahasiswa menaiki kapal “Pengayoman VIII” milik Kemenkumham RI demi melakukan kunjungan studi hukum dan mengetahui aktivitas pembinaan narapidana di lapas Nusakambangan. (Uun)
Kisah Pengalaman Berharga Dalam Menyelami Budaya dan Ilmu di Malaysia-International Student Mobility (MBKM) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)
Sebuah perjalanan student mobility mahasiswa program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program (AS IP) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) telah memberikan pengalaman berharga dalam merangkai budaya dan ilmu antara dua negara tetangga. Hal tersebut disampaikan oleh Fairuza ‘Alima FardindaPutri yang kerap dipanggil Dinda.
Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menyelenggarakan kegiatan International Student Mobility (MBKM) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada 13-17 November 2023. Agenda tersebut merupakan kegiatan tahunan Prodi AS IP sejak tahun 2017. Pada tahun ini sebanyak sepuluh mahasiswa diberangkatkan ke Malaysia untuk mengikuti agenda tersebut. Adapun dalam wawancara eksklusif kepada Fairuza ‘Alima Fardindaputri (Dinda) dan Yordan Aditya Dwimahadika (Yordan) Keduanya membagikan ceritanya masing-masing.
Kegiatan Beragam Memperkaya Pengalaman
Dinda menjelaskan bahwa kegiatan di USIM mencakup kuliah, sharing dengan persatuan mahasiswa, serta pertukaran budaya dan kebiasaan antara Malaysia dan Indonesia. “Kami sempat melakukan Presentasi dalam mata kuliah halal industry. Kami dari Indonesia berbagi pandangan tentang hukum Islam, sementara mahasiswa Malaysia mempresentasikan topik terkait industri halal.” Tutur Dinda.
Adapun Yordan menyatakan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya sekadar short course, tetapi juga mencakup aspek wisata yang sesuai dengan program studi mereka di bidang Hukum. Mereka diajak untuk mengenal budaya, terutama tentang hukum Islam di Malaysia. “Kami diajak ke Istana kehakiman, kantor kementerian kan di sana sistemnya Perdana Menteri (PM) berbeda dengan kita.” Ujar Yordan.
Budaya dan Perbedaan Sistem Pemerintahan
Dalam diskusi mengenai perbedaan antara Indonesia dan Malaysia, Dinda menyoroti perbedaan sistem pemerintahan. Malaysia memiliki sistem kerajaan dengan rajanya masing-masing, sementara Indonesia menggunakan sistem provinsi. Ini menciptakan dinamika menarik dalam konteks keragaman budaya dan sistem pemerintahan.
Yordan juga menyoroti perbedaan antara pembangunan masjid di Malaysia dengan Indonesia, di mana di Malaysia masjid harus memiliki jarak 10 km dari masjid utama. “saya lihat mereka itu kan perdana menteri yang dipimpin sendiri-sendiri jadi punya benderanya masing-masing, contohnya itu kalau di masjid Putra Jaya itu ada 13 bendera, 12 nya itu semua negeri yang ada disana, satunya itu khusus buat kota pengurus Masjidnya” Ujar Yordan.
Manfaat Student Mobility: Ilmu dan Hubungan yang Berkualitas
Dinda menekankan bahwa selain mendapatkan ilmu yang melimpah, terutama dalam halal industry, hubungan yang terjalin menjadi sangat berharga. Meskipun hanya berlangsung selama satu-dua minggu, ikatan yang terbentuk cukup kuat. Dinda menyebutkan bahwa kesempatan ini memberinya perasaan pencapaian goal pribadinya, terutama dalam mencari pengalaman kuliah di luar negeri.
“Saya itu punya goal yang saya harus lakukan dalam masa perkuliahan, dulu saya punya cita-cita kuliah diluar negeri. Namun pas ada program ini saya ngerasa bahwa inilah jalannya, Apalagi saya tidak ingin mengunakan fasilitas dari orang tua, bukannya orang tua saya tidak mampu tapi emang saya tidak mau.” Jelas Dinda.
Adapun Yordan menjelaskan kunjungan ini bukan hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan pengalaman pribadi yang membuka wawasan dan memperluas pemahaman kami tentang budaya dan kehidupan di negara Malaysia.
Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Lainnya
Dalam memberikan pesan kepada mahasiswa lain, Yordan menekankan pentingnya untuk tidak mengurung diri dan fokus pada memperbaiki diri. Ia juga mengajak mahasiswa untuk lebih aware terhadap informasi yang beredar di media sosial, agar tidak terjebak dalam konflik yang tidak nyata antara Indonesia dan Malaysia.
Adapun Dinda memberikan motivasi kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak pernah mengecilkan mimpi. Ia menekankan bahwa, terlepas dari seberapa besar atau sulitnya sebuah impian, usaha maksimal dan tawakal kepada Allah tetap menjadi kunci. Dengan perjuangan dan tawakal, Dinda membuktikan bahwa pencapaian goalnya dapat terwujud. (MA)
Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program selenggarakan Enhancing English Proficiency for Lecturers and Students
Belajar Ilmu Agama bukan penghalang untuk kita mempelajari ilmu yang lain, termasuk bahasa Inggris. Mempelajari Bahasa inggris bisa menjadi hal yang penting dan bermanfaat jika digunakan sesuai tuntunan agama, seperti digunakan untuk berdakwah.
Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menggelar Enhancing English Proficiency for Lecturers and Students pada Kamis (14/12). Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa ahwal syakhshiyah international program. Hal ini dilakukan guna mewujudkan misi untuk pengembangan kerja sama di tingkat Asia Tenggara dan internasional dalam bidang hukum keluarga untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah.
Suwardi Muhammad selaku pemateri menyampaikan bahwa “Belajar bahasa Inggris harus fokus pada bahasa standar bukan bahasa nonstandar, alih-alih menggunakan okey akan lebih baik menggunakan kata All Right“.
Dosen dan mahasiswa diajak untuk membaca sebuah teks untuk dianalisis struktur grammarnya dan pronunciatonnya. “Bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Indonesia, lebih simpel dan jelas. Jika kita biasa mengatakan masuk ke dalam untuk bahasa Inggris cukup masuk saja” Koreksi Suwardi kepada salah satu peserta
Adapun teks yang disampaikan sengaja tidak ditulis lengkap. Mahasiswa dan dosen diminta untuk menanggapi dan menanyakan teks yang belum disampaikan. Diskusi berjalan dengan interaktif peserta satu per satu menyampaikan pertanyaan sedangkan Mr. Suwardi selain menjawab pertanyaan juga mengoreksi pertanyaan peserta dalam bahasa Inggris. (MA)
Open Recruitment Student Staff Prodi Hukum Keluarga FIAI
Hallo guys! Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) FIAI UII membuka kesempatan bagi talenta berbakat Ahwal Syakhshiyah angkatan 2021, dan 2022 untuk bergabung bersama Student Staff Prodi Hukum Keluarga sebagai Intern.
Posisi yang tersedia:
INFORMASI UMUM
PERSYARATAN UMUM
DESKRIPSI KERJA DAN SYARAT KHUSUS
DIGITAL MARKETING
Content Writer:
Graphic Designer:
Video Editor:
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN
BERKAS SUBMISSION
Silakan daftarkan diri melalui Google Form berikut: https://forms.gle/EC6TdEvoCKMzvoeN9
Narahubung:
https://islamicfamilylaw.uii.ac.id/
Kak Unza (085748869646)
Kerjasama dengan Pengadilan Agama Jakarta Barat
[Alhamdulillah]
Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Sykhshiyah) & Pengadilan Agama Jakarta Barat Tanda Tangani Memorandum of Agreement (MoA)
Penandatanganan MoA antara PA Jakarta Barat dengan Program studi hukum keluarga (Ahwal Syakhshiyah) bertujuan untuk mendukung Pengembangan Kelembagaan dan Kurikulum Perguruan Tinggi. Sekaligus menjadi mitra dalam pengembangan kegiatan antar institusi yang saling menguntungkan.
Perjanjian Kesepahaman antara PA Jakarta Barat dengan Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syahkhsiyah), meliputi:
1. Pengenalan Profesi Mahasiswa (PPM)
2. Kegiatan pelatihan, seminar, symposium, konferensi.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
4. Pemanfaatan dan pengembangan bersama berbagai macam sumber daya milik dan oleh para pihak
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
6. Sosialisasi tentang Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama Jakarta Barat
7. Kegiatan lainnya yang disepakati para pihak.
Turut hadir Dekan dari Fakultas Syariah dan Hukum dari UIN Syarif Hidayatullah, UNU Jakarta, Universitas Islam, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Harapan kedepan, perjanjian antara PA dan Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) terjalin dengan baik dan memberi dampak positif bagi mahasiswa serta institusi. (Uun)
#MemorandumofAgreement
#PengadilanAgamaJakartaBarat
#HukumKeluargaUII
#AhwalSyakhshiyahUII
#fiai_uii
#UIIYogyakarta
Magang dan Praktik Hukum Prodi Ahwal Syakhshiyah
Assalamualaikum Sob!
Alhamdulillah pada hari senin tanggal 25 September 2023 kemarin Program Studi Ahwal Syakhshiyah resmi telah membuka dan menerjunkan mahasiswa-mahasiswi nya untuk melaksanakan Praktik Hukum Gel. 1 di Pengadilan Agama yang telah dipilih. Sebanyak 11 Pengadilan Agama (Gel. 1 dan Gel. 2) yang menjadi tempat mahasiswa untuk menjalankan praktik hukum.
Dalam pelaksanaannya kegiatan praktik hukum dan magang akan dilakukan dari 25 September sampai 24 Oktober 2023. Semoga para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan tersebut selalu dipermudah dan dilancarkan dalam setiap agendanya. Amiin.. (Uun)
#AhwalSyakhshiyahUII
#HukumKeluargaUII
#PraktikHukumdanMagang
#UIIYogyakarta
Outing Class Mahasiswa Ahwal Syakhshiyah ke Pulau Nusakambangan
Mahasiswa Ahwal Syakhshiyah angkatan 2020 sejumlah 59 orang mengadakan Outing Class di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan,Cilacap, Jawa Tengah. Berangkat Pukul 12.30 WIB dari Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarata menuju dermaga Wijaya Pura menempuh waktu sekitar 6 jam. Sampai di Dermaga Wijaya Pura sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut informasi dari petugas piket dermaga, Bapak Aziz kapal pertama penjemputan dari Kemenkumham akan mengangkut para pegawai, dan petugas serta beberapa pekerja ke Pulau Nusakambangan tepat pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, kapal kedua merapat ke Dermaga Wiyaja Pura pukul 07.45 WIB untuk menjemput rombongan dari UII menuju Dermaga Sondong menempuh waktu kurang lebih 7-8 menit.
Sesampainya di Dermaga Sondong, para romobongan dari UII disambut oleh Bapak Gatot (Kassubag Umum Lapas Batu) beserta petugas yang berjaga di sekitaran pintu masuk untuk melakukan check in peserta ke bus-bus high risk nusakambangan untuk mengunjungi beberapa lapas di nusakambangan. Perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai di lapas pertama, yang diperkenankan untuk dikunjungi, Lapas Maximum Security dengan kasus pidana beragam (Narkotika, Terorisme, Pembunuhan, Pencurian, dll), yaitu di Lapas Besi dan Narkotik. Disitulah beberapa mahasiswa bisa bertatap muka langsung dengan para warga binaan/ napi. Saat kunjungan, disampaikan oleh petugas jika dari sekian banyak lapas di Nusakambangan, pada hari itu kami hanya dapat mengunjungi beberapa lapas dikarenakan setiap lapas sedang ada kegiatan. Diantaranya, Lapas Maximum Security, dan Medium Security.
Lapas Maximum Security, Lapas Besi
Jumlah Narapidana yang ditampung selama 2023 di Lapas Besi adalah sejumlah 502 orang dengan kasus lebih beragam. Menurut informasi dari Bapak Samsul, jumlah ini sama dengan narapidana yang ada di Lapas Narkotik. Dari beberapa warga binaan yang ditahan di Lapas Besi, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk mewawancarai 4 orang warga binaan yang sudah kooperatif dengan petugas dalam menjalani aktivitas sebagai warga binaan. Laporan berkala dari wali yang mana merupakan petugas lapas mengenai perkembangan perilaku warga binaan menjadi tolok ukur seorang warga binaan dapat dipindahkan ke lapas satu tingkat dibawahnya, medium security. Beberapa warga binaan enggan untuk dipindahkan karena kendala sulit adaptasi.
“Mereka enggan, karena sudah merasa nyaman di dalam Maximum Security. Banyak kegiatan yang bisa membawa mereka lebih baik, tidak perlu beradaptasi lagi, lebih baik menunggu sampai bebas disini saja”- Jelas petugas Lapas Besi
Melihat tepat di depan pintu masuk Lapas Besi, terpampang tulisan “Zero Handphone”
“kami pastikan, disini zero handphone, tidak ada napi yang memegang handphone”- Wali/ Pembina Napi.
“Seribu empat ratus sekian CCTV, yang kami miliki, mencegah adanya interaksi intens secara langsung antara napi dengan petugas, dan memantau pergerakan napi setiap hari”- Lanjutnya
“fakta unik dari kasus terorisme adalah, bahwa tidak semua yang terjerat kasus teroris dan sekarang dipidana adalah mereka yang paham agama islam dengan baik, justru baru bisa baca tulis al-qur’an dengan baik ketika masuk lapas”-Cerita Petugas Lapas lain
Lapas besi adalah lapas yang pernah di tinggali oleh Gembong Narkoba, Freddy Budiman yang dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan pada Jum’at 29 Juli 2016. Pak Samsul menambahkan dulu nya Gembong Narkoba, penjahat kelas kakap harusnya di tempatkan di Lapas High Risk (Lapas Batu, Pasir Putih, atau Karanganyar) di Nusakambangan. Namun, saat itu belum beridiri. Baru sekitar tahun 2017-2018, lapas High Risk berdiri diperuntukkan napi” kelas kakap.
Lapas Medium Security, Lapas Permisan
Lapas Permisan merupakan lapas tertua yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakamabangan. Narapidana yang terdapat di lapas kelas medium security sebanding dengan narapidana yang berada di lapas maximum security. Adapun perbedaannya di lapas permisan ini warga binaan lebih kooperatif, dan mayoritas yang ada di lapas ini diberikan pembinaan ketrampilan salah satunya adalah membatik. Batik yang diproduksi juga dikenakan sebagai pakaian dinas oleh para petugas lapas permisan. Selain itu kabar baiknya, batik yang berhasil diproduksi juga dipasarkan sampai luar negeri. Suatu kebanggaan bagi para mahasiswa menaiki kapal “Pengayoman VIII” milik Kemenkumham RI demi melakukan kunjungan studi hukum dan mengetahui aktivitas pembinaan narapidana di lapas Nusakambangan. (Uun)
5th Sharia Fest Days 2023
Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII, mempersembahkan:
[Lomba tingkat SMA/MA/Sederajat & Pondok Pesantren]
Kategori Lomba SMA/MA/Ponpes:
1. Pidato Bahasa Arab
2. Pidato Bahasa Indonesia
3. Puisi Islami
4. Musabaqah Tartilil Qur’an
5. Fotografi
6. Instagram Reels
Kategori Umum:
1. Kaligrafi Digital
🗓️ Pendaftaran: 01 Februari 2023 s/d 05 Maret 2023
💻 Batar Pengumpulan Karya: 05 Maret 2023
📝 Link Pendaftaran: bit.ly/pendaftaranSFD23
💸 PENDAFTARAN GRATISSS
💸 TOTAL HADIAH PULUHAN JUTA RUPIAH
Tunggu apalagi ! Yuk daftarkan dirimu, jangan sampai ketinggalan !!!
Narahubung:
📲Fuad Hadziq Masduqi: 0877 4178 0616
Hakim Pengadilan Agama Soreang Mengisi Studium Generale Prodi Hukum Keluarga 2022
Sebagaimana rutin dilaksanakan setiap tahun ajaran baru, kegiatan Stadium General Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) tahun ini dilaksanakan secara luring dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H selaku Hakim di Pengadilan Agama Soreang kelas 1B sekaligus alumni Ahwal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia tahun 2013. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito dengan mengangkat tema “Bergerak, Bersinergi, Berkembang dalam Mendesain Masa Depan”. Dalam sambutannya, narasumber memulai sepatah dua patah kata dengan motivasi yang ia sampaikan melalui pengalaman pribadinya, sehingga euforia perjuangan sudah terasa sejak awal acara. Stadium General yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito tersebut berlangsung aktif, meskipun jumlah peserta tidak begitu meluap. Namun pembawaan narasumber yang humoris dan selalu menyelipkan sedikit lelucon, membuat seluruh peserta menumpahkan perhatian padanya.
Pada awal penyampaian materi, narasumber meunjukan sebuah slide dengan tulisan “Gagal berencana = Merencanakan kegagalan”. “Saat kita merencanakan sesuatu maka rencanakanlah dengan sebaik mungkin, karena saat kita gagal dalam merencanakan seseuatu sama halnya dengan kita merencanakan suatu kegagalan” jelas Samsul kepada para mahasiswa baru yang ada di hadapannya. Pesan tersebut memiliki makna yang dalam khususnya bagi para mahasiwa baru, yang dari sana dapat disimpulkan bahawa dalam memulai jenjang baru ini para mahasiswa sudah seharunya memulai dengan niat, perencanaan serta tujuan yang jelas dan matang dipersiapkan. Samsul Zakaria juga mengajak para mahasiwa baru untuk berkreasi, mengoptimalkan waktu dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Sebagaimana tema yang ia bawakan “bergerak”, ia mengkonotasikannya lewat sebuah kata mutiara berbahasa arab “al-harakah barakah”, yang memiliki arti barang siapa berbgerak maka disitulah keberkahan.
Di tengah materi yang disampaikannya, Samsul kemudian menyelipkan sebuah game kahoot. Hal tersebut agar peserta tidak jenuh, alih-alih menguji pengetahuan peserta. Setelah menyelesaikan beberpa pertanyaan, narasumber kemudian melanjutkan slidenya pada sebuah halam dengan tulisan “Tidak ada kode moral tertinggi, selain cinta. Meskipun ada banyak pinsip moral, akan tetapi dasar utamanya adalah cinta. Cintalah yang melahirkan harapan, kesabaran, ketabahan, kemudahan, dan semua moral yang baik”. “Pesan ini saya sampaikan agar teman-teman melakukan semuanya berdasarkan cinta, cinta akan ilmu, akan guru-guru. Karena dengan itulah akan lahir kebaikan-kebaikan lainnya” lengkap Samsul.
Acara Stadium General disinyalir dengan pesan-pesan yang disampaikan narasumber baik secara tersurat maupun tersirat melalui pengalaman pribadinya. Sebelum penghujuna acara, Samsul juga berpesankepada para mahasiwa untuk selalu mengingat dan menjaga 3S (Sholat, Sholawat, Silaturahim). Ia juga sedikit berbagi pengalamannya selam di Pengadilan, menurut pemaparannya kebanyakan orang yang bercerai di Pengadilan Agama mayoritas tidak menjaga sholatnya. “Orang cerai sama sholat itu memiliki koralasi. Orang kalua ingin hidupnya baik sholatnya juga harus baik, kalau sholat saja belum baik bagaimana rumah tangga kita mau baik – baik saja” ujar Samsul.
Pada penghujung sesi, Samsul menutupnya dengan sebuah pesan untuk menghormati orang-orang sekitar. Ia menyampaikan pengalaman tentang betapa berpengaruhnya sebuah penghormatan pada perjalanan kita. “Ketika kita menghargai, menghormati orang-orang yang berjasa salah satunya dosen, maka insya Allah kita akan mendapat keberkahan di dalamnya. Dan yang paling penting, terus berkabar deengan orang tua” tutup Samsul yang disusul tepuk tangan dari peserta. [Siti Inayah]
STUDIUM GENERALE PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYAH 2022
Studium Generale mahasiswa baru program studi Ahwal Syakhsiyah 2022 telah berhasil diselenggarakan pada hari Sabtu (3/9) yang bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito, Universitas Islam Indonesia. Panitia Studium General yang diketuai oleh Bapak Najib Asyrof tersebut mengundang Samsul Zakaria S.Sy., M.H sebagai pembicara pada kegiatan Studium Generale tahun ini. Adapun selain diisi oleh Samsul Zakaria sebagai pembicara utama, sebagaimana fusngsinya kegiatan Studium General tersebut juga diisi dengan materi-materi seputar akademik, perpustakaan, dan beberpa materi dasar lainnya.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Isyaf Alauddin (mahasiswa 2021). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam yaitu Dr. Drs. Asmuni, MA dan oleh Ketua Program Studi periode 2018-2022 Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Dalam sambutannya, Prof. Amir memperkenalkan terkait visi misi Program Studi Hukum Keluarga, profil alumni, profil dosen, dan beberapa informasi singkat terkait Program Studi Hukum Keluarga.” yang ada di ruangan ini berasal berbagai daerah, ada yang dari Aceh juga tadi. Dosen-dosen kita juga mengalami hal yang sama dulu, sekolahnya jauh-jauh, ada yang di Jordan, di Tunis, Malaysia, dan sekarang semuanya jadi orang-orang hebat. Kalian juga harus bisa, kalau sudah di sini pokonya semua sama, menuntut ilmu” ujar Prof. Amir dihujung saambutannya.
Acara berlangung cukup khidmat, para mahasiswa baru terlihat antusias dengan informasi-informasi yang disaampaikan oleh Prof. Amir dan deretan-deretan informasi lainnya. Adapun informasi lain yang disampaikan adalah terkait keakademikan oleh Bapak Prayitna Kuswidianta S.T, yaitu berupa informasi sistem perkulihan, IT Support, akun-akun UII (UII gateway, wifi UII, classroom, Microsoft 36, zoom, dll), serta sistem penggunannya sehingga mahasiswa dapat menggunakan fasilitass yang disediakan UII sebagaimana mestinya. Serta informasi terkahir adalah terkait keperpustakaan yang disampaikan oleh Ibu Suharti, SIP sebagai perwakilan dari Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.
Informasi-informasi tersebut disampaikan sebagai pembuka kegiatan Studium General sekaligus sebagai pemenuhan hak mahasiswa sehingga dapat melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya dengan fasilitas yang sudah disediakan. Setelah rentetan pembukaan disampaikan, kemudian beralih pada acara inti yaitu Studium General yang dimoderatori oleh Saiful Azis S.H., M.H dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H yang keduanya merupakan alumni Ahawal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia.
Dalam menyampaikan materi, Bapak Samsul banyak berbagi terkait pengalaman pribadinya baik ketika menjadi mahasiswa maupun pengalamannya sebagai hakim. Beliau mengajak mahasiwa untuk banyak menulis, ia juga menyampaikan pengalamannya bagaimana ia dapat mengambil daan memberikan banyak manfaat dari tulisan. Menurutnya, menulis itu bagaikan teman hidup bagi mahasiswa. Tak hanya menulis, ia juga mengajak mahasiwa untuk banyak berkolaborasi “Sebuah sinergi yang dibersamai kolaborasi akan menjadi sebuah kekuatan yang lebih besar dari sebuah sinergi yang kita kerahkan sendiri”, lengkapnya di hadapan peserta.
Terakhir setelah sesi tanya jawab ditutup, Bapak Samsul kemudian mengundang para dosen dan panitia untuk duduk dan mengambil foto bersama para mahasiswa baru sebagai sesi penutup dari kegiatan Studium Generale dan sebagai kenang-kenangan.
Kaprodi & Sekprodi Periode 2022-2026 Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII
Segenap keluarga dan sivitas Program Studi Ahwal Syakhshiyah FIAI mengucapkan Selamat atas terpilih dan dilantiknya:
●Krismono, S.H.I, M.S.I. sebagai Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Fuat Hasanudin, Lc., M.A. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Muhammad Miqdam Makfi, Lc., MIRKH. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah International Program 2022-2026
Semoga dapat memimpin dengan penuh amanah dan membawa Prodi Ahwal Syakhshiyah UII kepada kemajuan serta masa depan yang cemerlang.
Serta terimakasih kepada Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Atas pengabdian serta dedikasinya menjadi Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2018-2022.
#HukumKeluarga
#AhwalSyakshiyahUII
#fiai_uii
#ImUII
#UIIYogyakarta
#UniversitasIslamIndonesia