International Credit Transfer
Pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memberikan perwakilan dalam program International Credit Transfer yang diselenggarakan oleh KemdikbudRistek. Pada program Mobility Student ini 9 mahasiswa UII berkesempatan untuk belajar selama satu semester di 2 kampus ternama Asia Tenggara, 4 diantaranya berkesempatan belajar di Unversity Malaya (Malaysia) dan 5 lainnya di Mapua University (Filipina). Tak hanya mengampu mata kuliah di host university yang telah ditawarkan oleh KemendikbuRistek, para mahasiswa tersebut juga mengampu mata kuliah di home university (Universitas Islam Indonesia). Sehingga pada semester ini ada dua perkuliahan yang harus mereka selesaikan.
Program Kredit Transferr ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan. Salah satu diantaranya adalah Siti Inayah, seorang mahasiswi dari program studi Ahwal Syakhsiyah IP angkatan 2019. Mahasiswi yang akrab dipanggil Inay ini berkesempatan untuk belajar di University Malaya dengan mengambil 2 Fakultas sekaligus, yaitu Faculty of Islamic Studies dan Faculty of Art and Social Sciences. Mulanya, mahasiswi semester 5 ini cukup kesulitan dalam menentukan mata kuliah di kampus puilihannya tersebut (UM), namun hal demikian dapat terselesaikan dengan bantuan penuh dari pihak International Office UII dan dari pihak prodi Ahwal Syakhsiyah UII. Baginya, keberadaan International Office UII dan pihak-pihak dari prodi sangat membantu proses pembelajarannya di UM. Mengingat banyak sekali administarsi yang harus dipenuhi sebelum maupun saat pembelajaran berlangsung.
Selain mendapat pengalaman dan teman baru, pada program International Credit Transfer ini, para mahasiswa juga diberi fasilitas oleh KemendikbudRistek berupa tunjangan untuk keperluan membeli buku, jurnal, dan kuota internet. Hal tersebut tentu sangat membantu para mahasiswa dalam menjalankan perkuliahannya. Namun disamping hak-haknya yang dipenuhi oleh KemendikbudRistek, para mahasiswa juga memiliki tanggung jawab yang harus mereka penuhi. Diantaranya tentu tanggung jawab untuk menjalankan perkuliahan dengan maksimal dan menjadikannya sebagai prioritas, diluar dari itu mahasiswa juga bertanggung jawab membuat jurnal pembeljaran selama program dan video review terkait program International Credit Transfer.