Sebagaimana rutin dilaksanakan setiap tahun ajaran baru, kegiatan Stadium General Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) tahun ini dilaksanakan secara luring dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H selaku Hakim di Pengadilan Agama Soreang kelas 1B sekaligus alumni Ahwal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia tahun 2013. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito dengan mengangkat tema “Bergerak, Bersinergi, Berkembang dalam Mendesain Masa Depan”. Dalam sambutannya, narasumber memulai sepatah dua patah kata dengan motivasi yang ia sampaikan melalui pengalaman pribadinya, sehingga euforia perjuangan sudah terasa sejak awal acara. Stadium General yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito tersebut berlangsung aktif, meskipun jumlah peserta tidak begitu meluap. Namun pembawaan narasumber yang humoris dan selalu menyelipkan sedikit lelucon, membuat seluruh peserta menumpahkan perhatian padanya.

 

Pada awal penyampaian materi, narasumber meunjukan sebuah slide dengan tulisan “Gagal berencana = Merencanakan kegagalan”. “Saat kita merencanakan sesuatu maka rencanakanlah dengan sebaik mungkin, karena saat kita gagal dalam merencanakan seseuatu sama halnya dengan kita merencanakan suatu kegagalan” jelas Samsul kepada para mahasiswa baru yang ada di hadapannya. Pesan tersebut memiliki makna yang dalam khususnya bagi para mahasiwa baru, yang dari sana dapat disimpulkan bahawa dalam memulai jenjang baru ini para mahasiswa sudah seharunya memulai dengan niat, perencanaan serta tujuan yang jelas dan matang dipersiapkan. Samsul Zakaria juga mengajak para mahasiwa baru untuk berkreasi, mengoptimalkan waktu dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Sebagaimana tema yang ia bawakan “bergerak”, ia mengkonotasikannya lewat sebuah kata mutiara berbahasa arab “al-harakah barakah”, yang memiliki arti barang siapa berbgerak maka disitulah keberkahan.

Di tengah materi yang disampaikannya, Samsul kemudian menyelipkan sebuah game kahoot. Hal tersebut agar peserta tidak jenuh, alih-alih menguji pengetahuan peserta. Setelah menyelesaikan beberpa pertanyaan, narasumber kemudian melanjutkan slidenya pada sebuah halam dengan tulisan “Tidak ada kode moral tertinggi, selain cinta. Meskipun ada banyak pinsip moral, akan tetapi dasar utamanya adalah cinta. Cintalah yang melahirkan harapan, kesabaran, ketabahan, kemudahan, dan semua moral yang baik”. “Pesan ini saya sampaikan agar teman-teman melakukan semuanya berdasarkan cinta, cinta akan ilmu, akan guru-guru. Karena dengan itulah akan lahir kebaikan-kebaikan lainnya” lengkap Samsul.

 

Acara Stadium General disinyalir dengan pesan-pesan yang disampaikan narasumber baik secara tersurat maupun tersirat melalui pengalaman pribadinya. Sebelum penghujuna acara, Samsul juga berpesankepada para mahasiwa untuk selalu mengingat dan menjaga 3S (Sholat, Sholawat, Silaturahim). Ia juga sedikit berbagi pengalamannya selam di Pengadilan, menurut pemaparannya kebanyakan orang yang bercerai di Pengadilan Agama mayoritas tidak menjaga sholatnya. “Orang cerai sama sholat itu memiliki koralasi. Orang kalua ingin hidupnya baik sholatnya juga harus baik, kalau sholat saja belum baik bagaimana rumah tangga kita mau baik – baik saja” ujar Samsul.

 

Pada penghujung sesi, Samsul menutupnya dengan sebuah pesan untuk menghormati orang-orang sekitar. Ia menyampaikan pengalaman tentang betapa berpengaruhnya sebuah penghormatan pada perjalanan kita. “Ketika kita menghargai, menghormati orang-orang yang berjasa salah satunya dosen, maka insya Allah kita akan mendapat keberkahan di dalamnya. Dan yang paling penting, terus berkabar deengan orang tua” tutup Samsul yang disusul tepuk tangan dari peserta. [Siti Inayah]

Studium Generale mahasiswa baru program studi Ahwal Syakhsiyah 2022 telah berhasil diselenggarakan pada hari Sabtu (3/9) yang bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito, Universitas Islam Indonesia. Panitia Studium General yang diketuai oleh Bapak Najib Asyrof tersebut mengundang Samsul Zakaria S.Sy., M.H sebagai pembicara pada kegiatan Studium Generale tahun ini. Adapun selain diisi oleh Samsul Zakaria sebagai pembicara utama, sebagaimana fusngsinya kegiatan Studium General tersebut juga diisi dengan materi-materi seputar akademik, perpustakaan, dan beberpa materi dasar lainnya.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Isyaf Alauddin (mahasiswa 2021). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam yaitu Dr. Drs. Asmuni, MA dan oleh Ketua Program Studi periode 2018-2022 Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Dalam sambutannya, Prof. Amir memperkenalkan terkait visi misi Program Studi Hukum Keluarga, profil alumni, profil dosen, dan beberapa informasi singkat terkait Program Studi Hukum Keluarga.” yang ada di ruangan ini berasal berbagai daerah, ada yang dari Aceh juga tadi. Dosen-dosen kita juga mengalami hal yang sama dulu, sekolahnya jauh-jauh, ada yang di Jordan, di Tunis, Malaysia, dan sekarang semuanya jadi orang-orang hebat. Kalian juga harus bisa, kalau  sudah di sini pokonya semua sama, menuntut ilmu” ujar Prof. Amir dihujung saambutannya.

Acara berlangung cukup khidmat, para mahasiswa baru terlihat antusias dengan informasi-informasi yang disaampaikan oleh Prof. Amir dan deretan-deretan informasi lainnya. Adapun informasi lain yang disampaikan adalah terkait keakademikan oleh Bapak Prayitna Kuswidianta S.T, yaitu berupa informasi sistem perkulihan, IT Support, akun-akun UII (UII gateway, wifi UII, classroom, Microsoft 36, zoom, dll), serta sistem penggunannya sehingga mahasiswa dapat menggunakan fasilitass yang disediakan UII sebagaimana mestinya. Serta informasi terkahir adalah terkait keperpustakaan yang disampaikan oleh Ibu Suharti, SIP sebagai perwakilan dari Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.

Informasi-informasi tersebut disampaikan sebagai pembuka kegiatan Studium General sekaligus sebagai pemenuhan hak mahasiswa sehingga dapat melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya dengan fasilitas yang sudah disediakan. Setelah rentetan pembukaan disampaikan, kemudian beralih pada acara inti yaitu Studium General yang dimoderatori oleh Saiful Azis S.H., M.H dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H yang keduanya merupakan alumni Ahawal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia.

Dalam menyampaikan materi, Bapak Samsul banyak berbagi terkait pengalaman pribadinya baik ketika menjadi mahasiswa maupun pengalamannya sebagai hakim. Beliau mengajak mahasiwa untuk banyak menulis, ia juga menyampaikan pengalamannya bagaimana ia dapat mengambil daan memberikan banyak manfaat dari tulisan. Menurutnya, menulis itu bagaikan teman hidup bagi mahasiswa. Tak hanya menulis, ia juga mengajak mahasiwa untuk banyak berkolaborasi “Sebuah sinergi yang dibersamai kolaborasi akan menjadi sebuah kekuatan yang lebih besar dari sebuah sinergi yang kita kerahkan sendiri”, lengkapnya di hadapan peserta.

Terakhir setelah sesi tanya jawab ditutup, Bapak Samsul kemudian mengundang para dosen dan panitia untuk duduk dan mengambil foto bersama para mahasiswa baru sebagai sesi penutup dari kegiatan Studium Generale dan sebagai  kenang-kenangan.

 

Segenap keluarga dan sivitas Program Studi Ahwal Syakhshiyah FIAI mengucapkan Selamat atas terpilih dan dilantiknya:

●Krismono, S.H.I, M.S.I. sebagai Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Fuat Hasanudin, Lc., M.A. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Muhammad Miqdam Makfi, Lc., MIRKH. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah International Program 2022-2026

Semoga dapat memimpin dengan penuh amanah dan membawa Prodi Ahwal Syakhshiyah UII kepada kemajuan serta masa depan yang cemerlang.

Serta terimakasih kepada Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Atas pengabdian serta dedikasinya menjadi Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2018-2022.

#HukumKeluarga
#AhwalSyakshiyahUII
#fiai_uii
#ImUII
#UIIYogyakarta
#UniversitasIslamIndonesia

Keluarga besar Prodi Ahwal Syakhshiyah JSI FIAI UII mengucapkan selamat kepada Bapak Dr. M. Roem Syibly, S.Ag., MSI. atas raihan gelar Doktor Studi Islam.

Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan mampu membawa masyarakat menuju perubahan yang lebih baik.

#fiai_bangga
#ahwalsyakhshiyahuii
#hukumkeluargauii
#ImUII
#UIIYogyakarta

Penerjunan Magang dan Praktik Hukum 2021

 

13 dari 18 Kelompok Magang Praktik Hukum Mahasiswa Ahwal Syakhsiyah Fakultas Ilmu Agama Islam diterjunkan secara serentak di beberapa Pengadilan Agama yang terpilih 9 Pengadilan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 9 lainnya diluar Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Senin 25 Oktober 2021. Pada gelombang pertama ini, 13 kelompok tersebut disebar di Pengadilan Agama Bantul, Pengadilan Agama Sleman, Pengadilan Agama Wonosari, Pengadilan Agama Magelang, Pengadilan Agama Rengat, Pengadilan Agama Pontianak, Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Agama Praya, Pengadilan Agama Karanganyar, Pengadilan Agama Gedong Tataan, Pengadilan Agama Malang, Pengadilan Agama Klaten dan Pengadilan Agama Wates. Gelombang berikutnya akan diterjunkan pada tanggal 8 November 2021 di Pengadilan Agama Bantul, Pengadilan Agama Sleman, Pengadilan Agama Wonosari, Pengadilan Agama Boyolali dan Pengadilan Agama Tarakan.

Kepala PKBHI JSI FIAI UII Muhammad Najib Asyrof menjelaskan bahwasanya kegiatan Magang dan Praktik Hukum ini bertujuan sebagai latihan dan praktik pengaplikasian teori serta materi yang telah dipelajari di kelas.  “Hari ini penerjunan mahasiswa Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu, sebelumnya sudah diadakan magang dan praktik hukum di Kantor Urusan Agama dengan model webinar, setelahnya mahasiswa diinstruksikan untuk membuat video simulasi nikah dan ikrar wakaf.” Tutur Muhammad Najib Asyrof, Senin (25/10/2021)

“Nah kalau di Pengadilan Agama kasusnya bukan hanya tentang pernikahan dan wakaf, jadi lebih bervariasi lagi maka dari itu Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama tidak diadakan secara online karena urusan yang ditangani lebih komplkes seperti halnya urusan talak, kepaniteraan dan keperdataan lainnya. Nantinya Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama akan diakhiri dengan praktik sidang semu, biasanya praktik sidang perceraian” Ujar Muhammad Najib Asyrof.

Yogyakarta –  31 Oktober 2020 sampai dengan 01 November 2020 Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII telah melaksanakan salah satu kegiatan yaitu “Pelatihan PKPA” yang diadakan secara online malalui zoom. Munculnya kegiatan tersebut dikarenakan adanya kebutuhan bagi para calon lulusan maupun alumni dalam menghadapi dunia kerja. Salah satu Capaian Lulusan Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) adalah menjadi seorang entrepreneur syariah, yaitu salah satunya adalah menjadi seorang advokat syariah. Meskpun didalam kurikulim Program Studi sudah mengajarkan berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan advokat syariah, namun demi membuka pandangan bagi para calon lulusan maupun alumni Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) kegiatan ini diadakan meskipun secara online.

 

Tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu dan yang paling utama yaitu meningkatkan ketrampilan praktis kemampuan penerapan ilmu yang dipelajari selama ini serta memberikan bekal keterampilan hukum dalam persiapan memasuki dunia kerja nantinya.

Sehingga dalam kegiatan ini, Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) JSI FIAI UII mendatangkan 6 narasumber untuk menjadi pembicara dalam acara “Pelatihan PKPA” ini. Yaitu:

  1. Moh Najib, SH., M.Hum.
  2. Heru Setyowati, SH.,MH
  3. Kartika Nova Diankusuma, SH
  4. Dr (Cand) Yustinus Bowo Dwinugroho
  5. Adhi Satrija, SH
  6. Siti Roswati Handayani, SH.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pesertanya adalah mahasiswa calon lulusan dan alumni Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII. [aif]

Penandatanagan MoU Kerjasama Antara Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)

dengan PonPes Darunnajah Jakarta

 

(Sleman) Ikon pendidikan bertaraf internasional telah melekat pada Universitas Islam Indonesia (UII), karena sejak tahun 1996 UII telah menjadi pelopor berdirinya program internasional pada perguruan tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan angka kualitas lulusan (outcome) Program Studi, maka Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) melakukan langkah strategis di antaranya yaitu menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Internasional LIPIA Jakarta dan menjaring mahasiswa baru dari Lembaga Pendidikan atau Pondok Pesantren yang kompetitif di Indonesia yaitu Darunnajah Islamic Boarding School, Jakarta pada tanggal 04-05 Desember 2018

Beberapa rencana kegiatan disusun bersama untuk dapat melaksanakan student exchange sekaligus lecturer exchange dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa program atau kelas internasional yang ada pada Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)

Selanjutnya, sambutan hangat diberikan oleh Ketua I Yayasan Darunnajah yaitu Ust. Drs. KH. Mustofa Hadi Chirzin, didampingi oleh Anggota Dewan Nadzir Yayasan Darunnajah Ust. Drs. H. Aunur Rafiq, M.M., beserta segenap pimpinan dan pengajar di lingkungan Yayasan kepada Tim Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah).

Hubungan kerja sama antara Tim Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) dengan Yayasan Darunnajah ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Kaprodi Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) yaitu Prof. Dr. Amir Mua`llim, MIS. dengan Ust. Drs. KH. Mustofa Hadi Chirzin, Ketua I Yayasan Darunnajah. Dengan penandatangan MoU ini kedua belah pihak diharapkan memperoleh kemaslahatan,  diantaranya adalah untuk penguatan kelas internasional pada Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) yaitu mencetak generasi Rabbani dan mumpuni di kemudin hari.[nj]

 

 

Dakwah Kolaboratif Prodi Hukum Keluarga  FIAI UII Ke Negeri Jiran

 

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) FIAI UII turut berikhtiar melebatkan manfaat ke negeri Jiran, Malaysia. Pada sabtu (2/11/2019), telah terlaksana kegiatan bertajuk dakwah kolaboratif internasional bersama PERMAI (Pertubuhan Masyarakat Indonesia) pulau Pinang. Atas permintaan komunitas PERMAI yang mayoritas anggotanya generasi millenial, kegiatan ini mengambil tema “Panduan Syariah Menuju Keluarga Samara”.

Kegiatan dilaksanakan di kantor PERMAI Pulau Pinang, Jalan Kuantan, Nomor 66, Gearge Town, Pinang. Pembicaranya adalah empat dosen Prodi Hukum Keluarga FIAI yang ditugaskan melalui Jurusan Studi Islam (JSI) FIAI, mereka adalah: Krismono, SHI., MSI; Fuat Hasanudin, Lc., MA. ;Dr. Anisah Budiwati, SHI., MSI. ; Erni Dewi Riyanti, S.S., M.Hum. Pemilihan Sabtu sebagai hari pelaksanaan agar menarik banyak peserta yang kebanyakan adalah pekerja migran Indonesia di Malaysia. Hasilnya, kegiatan yang dimulai pukul 09:00 waktu setempat dihadiri pesertar berjumlah sekitar seratusan dan angkanya semakin bertambah pada siang hari.

 

Pulau Pinang merupakan salah satu basis industri, pariwisata dan pendidikan di Malaysia. Terdapat banyak perusahaan, lokasi wisata dan beberapa kampus ternama di sana. Hal tersebut menarik perhatian banyak pekerja dan pelajar Indonesia untuk bekerja dan belajar di pulau yang eksotis ini. Ribuan WNI yang terdiri dari pekerja dan pelajar dilaporkan tinggal di pulau kecil ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada mereka tentang persiapan dalam mengarungi dan mempertahankan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Ini dirasa penting, mengingat angka perceraian di komunitas migran Indonesia mencatatkan angka yang tidak sedikit.

 

Kegiatan dakwah ini berupa ceramah dan dialog interaktif mengenai panduan syariah berumah tangga. Secara berurutan materi disampaikan oleh Krismono, SHI., MSI. (Memilih kriteria Pasangan Hidup), Dr. Anisah Budiwati, SHI., MSI. (Persiapan Menuju Pelaminan), Fuat Hasanudin, Lc., MA. (Kafa’ah dan Nafkah), Erni Dewi Riyanti, S.S., M.Hum (Tantangan Kekinian dalam Pernikahan). Selanjutnya adalah dialog interaktif setelah semua materi tersampaikan. Antusiasme peserta di dalam tanya jawab mengaharuskan panitia mengundurkan jam makan siang sampai pukul 13.30 waktu setempat dari jadwal sebelumnya pukul 12.30 waktu setempat.

Penandatangan MoU antara Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah), Jurusan Studi Islam, FIAI UII dengan Permai Pulau Pinang Malaysia

 

Selain kegiatan dakwah, perwakilan dosen-dosen FIAI UII ini juga dimanfaatkan untuk melebatkan jaringan dan silaturrahim antara FIAI UII dengan PERMAI Pinang. “Kami menyambut baik kegiatan seperti ini, kami berterima kasih kepada UII dan berharap dapat berkelanjutan” ucap Bapak Edi Virgo, ketua umum PERMAI setelah menandatangani MoU dan MoA antara FIAI UII dan PERMAI Pinang. Selain kerjasama formal antar institusi, kegiatan ini juga memberi jejaring baru bagi dosen-dosen yang ditugaskan, beberapa pengurus PERMAI ternyata juga aktif sebagai dosen-dosen di Perguruan Tinggi di Indonesia yang sedang studi lanjut di Malaysia.

 

Pengabdian Kolaboratif Internasional

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Jurusan Studi Islam FIAI UII

Dengan Astor Fiqh Club USIM Malaysia

Pengabdian Islamiyah merupakan salah satu poin yang termaktub dalam catur dharma UII. Pada hari Jum’at, 1 November 2019, Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah), Jurusan Studi Islam (JSI) FIAI UII mengadakan kegiatan pengiriman Dosen pada aktivitas Pengabdian Islamiyah yang sifatnya kolaboratif internasional. Dalam Pengabdian kolaboratif internasional kali ini, JSI FIAI UII bekerjasama dengan Astrofiqh Club Fakulti Syariah dan Undang-Undang USIM, Malaysia. Pada kegiatan ini JSI mengirim beberapa dosen yang berasal dari Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) yaitu Fuat Hasanuddin, Lc, MA., Krismono, S.H.I, M.S.I, Erni Dewi Riyanti, SS., M.Hum, dan Dr. Anisah Budiwati, S.H.I, M.S.I. Dari kegiatan ini, diharapkan Dosen di lingkup PSAS JSI FIAI UII mampu secara bersama-sama memberikan pencerahan melalui Pengabdian di tengah masyarakat sebagai salah satu tanggung jawab intelektual serta sosial.

Adapun tujuan kegiatan ini di antaranya adalah untuk memperluas jaringan kerjasama antara Jurusan Studi Islam FIAI UII dengan instansi dalam skala internasional, melaksanakan kegiatan pengabdian Islamiyah kerjasama PSAS JSI FIAI UII dengan Astrofiqh Club USIM, Malaysia, dan memberikan pemahaman tentang tema “Best Practice on Digital and Falak Learning” kepada anggota di komunitas Astrofiqh Club USIM, Malaysia.

Kegiatan Pengabdian Islamiyah ini diwujudkan dalam bentuk dialog interaktif dengan tema “Best Practice on Digital and Falak Learning”. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang perkembangan pembelajaran ilmu Falak di Perguruan Tinggi Islam, khususnya Universitas Islam Indonesia.

Kegiatan pengabdian berupa dialog internatif dengan Astrofiqh Club USIM diawali dari pemaparan yang disampaikan Astrofiqh Club dalam memperkenalkan studi belajar mereka di USIM, kemudian dilanjut dengan pemaparan padat yang disampaikan oleh ke empat Dosen. Penyampaian materi dari tim jurusan diawali oleh Krismono, S.H.I, M.S.I yang menyampaikan tentang dinamika perkembangan ilmu falak di Indonesia yaitu ilmu falak di Indonesia dalam lintasan sejarah, kemudian dilanjut oleh Fuat Hasanuddin, Lc, MA yang menyampaikan tentang hisab rukyat di Indonesia, kemudian dilanjutkan oleh Dr. Anisah Budiwati, S.H.I, M.S.I yang menyampaikan tentang pembelajaran ilmu falak di Indonesia, dan ditutup dengan materi yang disampaikan oleh Erni Dewi Riyanti, SS., M.Hum tentang digital learning in Universitas Islam Indonesia.

Forum dialog interaktif disempurnakan dengan dialog dan tanya jawab dengan anggota Astrofiqh Club. Pembahasan tentang digital learning antar dua Universitas dan perkembangan keilmuan falak yang berkembang di Indonesia dibahas secara bergantian. Pada akhir dialog diperbincangkan agenda selanjutnya sebagai bentuk kegiatan lanjutan yang memungkinkan kerjasama kelompok studi yang ada di UII dan USIM. Kesan mereka terhadap perkembangan ilmu falak terlihat cukup antusias dan sangat tertarik untuk dapat belajar langsung ke Universitas Islam Indonesia. Harapan keduanya dapat berlanjut dalam forum-forum yang tidak hanya dilaksanakan di Malaysia, namun juga berkolaborasi bersama di Indonesia.