Program Studi Hukum Keluarga/Ahwal Syakhsiyah (Prodi AS) menggelar acara International Short Course on Halal Practices in Indonesia and Malaysia pada Sabtu (02/12) di Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI). Agenda ini dirancang untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang standar halal, proses sertifikasi, dan tren industri halal di Indonesia.

Momentum ini juga merupakan kelanjutan dari keberhasilan Student Mobility sebelumnya, yang mengirim sepuluh mahasiswa Prodi AS ke Malaysia. Pada kesempatan kali ini, lima mahasiswi dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) berkunjung ke Indonesia, menambah keberagaman pandangan dan pengalaman.

Tiga materi unggulan memperkaya agenda ini. Dr. Nur Kholis, SEI., M.Sh.Ec. (FIS Vice Dean, Majelis Ulama Indonesia) membuka dengan tema “Fundamentals of Understanding Halal in Indonesian Contexts”. Dr. Setiyawan Gunardi (Head of Halal Industry Program at USIM) melanjutkan dengan tema “Fundamentals of Understanding Halal in Malaysian Contexts”, diikuti oleh penutup dari Dr. Imelda Fajriati, M.Si. (Head of Halal Center at UIN Sunan Kalijaga) dengan tema “Implementation of Halal Product Assurance in Indonesia”.

Bagi mahasiswi Malaysia, agenda ini bukan hanya peluang untuk belajar, tetapi juga pemandangan yang sangat menarik. Noor Atiqah Aqilah, salah satu mahasiswi USIM, menyatakan, “Sangat menarik untuk mempelajari bagaimana halal diterapkan di Indonesia dan kewajiban mendapatkan sertifikat halal.” Sementara Nur’ain Syakirah (Syakirah) mengekspresikan kekagumannya terhadap Indonesia, “Indonesia negara yang sangat besar dan saya yakin, meskipun saya tinggal di sana selama setahun, saya tidak akan punya cukup waktu untuk menjelajahi semuanya di sana.” (MA)

Sebuah perjalanan student mobility mahasiswa program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program (AS IP) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) telah memberikan pengalaman berharga dalam merangkai budaya dan ilmu antara dua negara tetangga. Hal tersebut disampaikan oleh Fairuza ‘Alima FardindaPutri yang kerap dipanggil Dinda.

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menyelenggarakan kegiatan International Student Mobility (MBKM) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada 13-17 November 2023. Agenda tersebut merupakan kegiatan tahunan Prodi AS IP sejak tahun 2017. Pada tahun ini sebanyak sepuluh mahasiswa diberangkatkan ke Malaysia untuk mengikuti agenda tersebut. Adapun dalam wawancara eksklusif kepada Fairuza ‘Alima Fardindaputri (Dinda) dan Yordan Aditya Dwimahadika (Yordan) Keduanya membagikan ceritanya masing-masing.

Kegiatan Beragam Memperkaya Pengalaman

Dinda menjelaskan bahwa kegiatan di USIM mencakup kuliah, sharing dengan persatuan mahasiswa, serta pertukaran budaya dan kebiasaan antara Malaysia dan Indonesia. “Kami sempat melakukan Presentasi dalam mata kuliah halal industry. Kami dari Indonesia berbagi pandangan tentang hukum Islam, sementara mahasiswa Malaysia mempresentasikan topik terkait industri halal.” Tutur Dinda.

Adapun Yordan menyatakan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya sekadar short course, tetapi juga mencakup aspek wisata yang sesuai dengan program studi mereka di bidang Hukum. Mereka diajak untuk mengenal budaya, terutama tentang hukum Islam di Malaysia. “Kami diajak ke Istana kehakiman, kantor kementerian kan di sana sistemnya Perdana Menteri (PM) berbeda dengan kita.” Ujar Yordan.

Budaya dan Perbedaan Sistem Pemerintahan

Dalam diskusi mengenai perbedaan antara Indonesia dan Malaysia, Dinda menyoroti perbedaan sistem pemerintahan. Malaysia memiliki sistem kerajaan dengan rajanya masing-masing, sementara Indonesia menggunakan sistem provinsi. Ini menciptakan dinamika menarik dalam konteks keragaman budaya dan sistem pemerintahan.

Yordan juga menyoroti perbedaan antara pembangunan masjid di Malaysia dengan Indonesia, di mana di Malaysia masjid harus memiliki jarak 10 km dari masjid utama. “saya lihat mereka itu kan perdana menteri yang dipimpin sendiri-sendiri jadi punya benderanya masing-masing, contohnya  itu kalau di masjid Putra Jaya itu ada 13 bendera, 12 nya itu semua negeri yang ada disana, satunya itu khusus buat kota pengurus Masjidnya” Ujar Yordan.

Manfaat Student Mobility: Ilmu dan Hubungan yang Berkualitas

Dinda menekankan bahwa selain mendapatkan ilmu yang melimpah, terutama dalam halal industry, hubungan yang terjalin menjadi sangat berharga. Meskipun hanya berlangsung selama satu-dua minggu, ikatan yang terbentuk cukup kuat. Dinda menyebutkan bahwa kesempatan ini memberinya perasaan pencapaian goal pribadinya, terutama dalam mencari pengalaman kuliah di luar negeri.

“Saya itu punya goal yang saya harus lakukan dalam masa perkuliahan, dulu saya punya cita-cita kuliah diluar negeri. Namun pas ada program ini saya ngerasa bahwa inilah jalannya, Apalagi saya tidak ingin mengunakan fasilitas dari orang tua, bukannya orang tua saya tidak mampu tapi emang saya tidak mau.” Jelas Dinda.

Adapun Yordan menjelaskan kunjungan ini bukan hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan pengalaman pribadi yang membuka wawasan dan memperluas pemahaman kami tentang budaya dan kehidupan di negara Malaysia.

Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Lainnya

Dalam memberikan pesan kepada mahasiswa lain, Yordan menekankan pentingnya untuk tidak mengurung diri dan fokus pada memperbaiki diri. Ia juga mengajak mahasiswa untuk lebih aware terhadap informasi yang beredar di media sosial, agar tidak terjebak dalam konflik yang tidak nyata antara Indonesia dan Malaysia.

Adapun Dinda memberikan motivasi kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak pernah mengecilkan mimpi. Ia menekankan bahwa, terlepas dari seberapa besar atau sulitnya sebuah impian, usaha maksimal dan tawakal kepada Allah tetap menjadi kunci. Dengan perjuangan dan tawakal, Dinda membuktikan bahwa pencapaian goalnya dapat terwujud. (MA)

Belajar Ilmu Agama bukan penghalang untuk kita mempelajari ilmu yang lain, termasuk bahasa Inggris. Mempelajari Bahasa inggris bisa menjadi hal yang penting dan bermanfaat jika digunakan sesuai tuntunan agama, seperti digunakan untuk berdakwah.

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menggelar Enhancing English Proficiency for Lecturers and Students pada Kamis (14/12). Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa ahwal syakhshiyah international program. Hal ini dilakukan guna mewujudkan misi untuk pengembangan kerja sama di tingkat Asia Tenggara dan internasional dalam bidang hukum keluarga untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah.

Suwardi Muhammad selaku pemateri menyampaikan bahwa “Belajar bahasa Inggris harus fokus pada bahasa standar bukan bahasa nonstandar, alih-alih menggunakan okey akan lebih baik menggunakan kata All Right“.

Dosen dan mahasiswa diajak untuk membaca sebuah teks untuk dianalisis struktur grammarnya dan pronunciatonnya. “Bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Indonesia, lebih simpel dan jelas. Jika kita biasa mengatakan masuk ke dalam untuk bahasa Inggris cukup masuk saja” Koreksi Suwardi kepada salah satu peserta

Adapun teks yang disampaikan sengaja tidak ditulis lengkap. Mahasiswa dan dosen diminta untuk menanggapi dan menanyakan teks yang belum disampaikan. Diskusi berjalan dengan interaktif peserta satu per satu menyampaikan pertanyaan sedangkan Mr. Suwardi selain menjawab pertanyaan juga mengoreksi pertanyaan peserta dalam bahasa Inggris. (MA)

Hallo guys! Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) FIAI UII membuka kesempatan bagi talenta berbakat Ahwal Syakhshiyah angkatan 2021, dan 2022 untuk bergabung bersama Student Staff Prodi Hukum Keluarga sebagai Intern.

Posisi yang tersedia:

  1. Digital Marketing (Content Writer, Graphic Designer, Video Editor)
  2. Event Organizer

INFORMASI UMUM

  • Pendaftaran dibuka tanpa batas waktu
  • Rekrutmen akan ditutup sewaktu-waktu saat pendaftar telah memenuhi kuota.

PERSYARATAN UMUM

  • Mahasiswa aktif Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Program Sarjana angkatan: 2021, dan 2022.
  • Mampu bekerja sebagai tim.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

DESKRIPSI KERJA DAN SYARAT KHUSUS

DIGITAL MARKETING

  • Komitmen kerja 10 jam per pekan.
  • Mencari dan menyusun konten media sosial.
  • Menulis artikel dan liputan kegiatan Prodi Hukum Keluarga.

Content Writer:

  • Bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • Bisa berbahasa komunikasi sesuai dengan target pembaca (formal/informal).
  • Aktif bermedia sosial
  • Nilai plus: Mampu berbahasa Inggris aktif

Graphic Designer:

  • Bisa menggunakan salah satu software desain grafis (contoh: CorelDraw, Adobe Illustrator, dsb)

Video Editor:

  • Bisa menggunakan salah satu software video editing berbasis desktop (Filmora, Premiere Pro, Capcut, dsb) maupun mobile (VN, Inshot, dsb)
  • Bisa fotografi dasar (basic photography)

DOKUMEN YANG DIPERLUKAN

  • Curriculum Vitae atau Resume
  • Kartu Tanda Mahasiswa
  • Motivation Letter (minimal 250 kata, format bebas, perhatikan kaidah penulisan bahasa Indonesia)
  • Berkas submission sesuai posisi yang dilamar

BERKAS SUBMISSION

  • Digital Marketing:
  • Content Writer: Artikel/tulisan yang pernah ditulis
  • Video Editor: Video yang pernah dibuat
  • Graphic Designer: Hasil desain yang pernah dibuat
  • Event Organizer: Video simulasi Master of Ceremony dengan durasi minimal 3 menit

Silakan daftarkan diri melalui Google Form berikut: https://forms.gle/EC6TdEvoCKMzvoeN9

Narahubung:

https://islamicfamilylaw.uii.ac.id/
Kak Unza (085748869646)

[Alhamdulillah]

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Sykhshiyah) & Pengadilan Agama Jakarta Barat Tanda Tangani Memorandum of Agreement (MoA)

Penandatanganan MoA antara PA Jakarta Barat dengan Program studi hukum keluarga (Ahwal Syakhshiyah) bertujuan untuk mendukung Pengembangan Kelembagaan dan Kurikulum Perguruan Tinggi. Sekaligus menjadi mitra dalam pengembangan kegiatan antar institusi yang saling menguntungkan.

Perjanjian Kesepahaman antara PA Jakarta Barat dengan Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syahkhsiyah), meliputi:

1. Pengenalan Profesi Mahasiswa (PPM)
2. Kegiatan pelatihan, seminar, symposium, konferensi.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
4. Pemanfaatan dan pengembangan bersama berbagai macam sumber daya milik dan oleh para pihak
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
6. Sosialisasi tentang Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama Jakarta Barat
7. Kegiatan lainnya yang disepakati para pihak.

Turut hadir Dekan dari Fakultas Syariah dan Hukum dari UIN Syarif Hidayatullah, UNU Jakarta, Universitas Islam, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Harapan kedepan, perjanjian antara PA dan Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) terjalin dengan baik dan memberi dampak positif bagi mahasiswa serta institusi. (Uun)

#MemorandumofAgreement
#PengadilanAgamaJakartaBarat
#HukumKeluargaUII
#AhwalSyakhshiyahUII
#fiai_uii
#UIIYogyakarta

Assalamualaikum Sob!

Alhamdulillah pada hari senin tanggal 25 September 2023 kemarin Program Studi Ahwal Syakhshiyah resmi telah membuka dan menerjunkan mahasiswa-mahasiswi nya untuk melaksanakan Praktik Hukum Gel. 1 di Pengadilan Agama yang telah dipilih. Sebanyak 11 Pengadilan Agama (Gel. 1 dan Gel. 2) yang menjadi tempat mahasiswa untuk menjalankan praktik hukum.

Dalam pelaksanaannya kegiatan praktik hukum dan magang akan dilakukan dari 25 September sampai 24 Oktober 2023. Semoga para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan tersebut selalu dipermudah dan dilancarkan dalam setiap agendanya. Amiin.. (Uun)

#AhwalSyakhshiyahUII
#HukumKeluargaUII
#PraktikHukumdanMagang
#UIIYogyakarta

Mahasiswa Ahwal Syakhshiyah angkatan 2020  sejumlah 59 orang mengadakan Outing Class di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan,Cilacap, Jawa Tengah. Berangkat Pukul 12.30 WIB dari Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarata menuju dermaga Wijaya Pura menempuh waktu sekitar 6 jam. Sampai di Dermaga Wijaya Pura sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut informasi dari petugas piket dermaga, Bapak Aziz kapal pertama penjemputan dari Kemenkumham akan mengangkut para pegawai, dan petugas serta beberapa pekerja ke Pulau Nusakambangan tepat pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, kapal kedua merapat ke Dermaga Wiyaja Pura pukul 07.45 WIB untuk menjemput rombongan  dari UII menuju Dermaga Sondong menempuh waktu kurang lebih 7-8 menit.

Sesampainya di Dermaga Sondong, para romobongan dari UII  disambut oleh Bapak Gatot (Kassubag Umum Lapas Batu) beserta petugas yang berjaga di sekitaran pintu masuk untuk melakukan check in peserta ke bus-bus high risk nusakambangan untuk mengunjungi beberapa lapas di nusakambangan. Perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai di lapas pertama, yang diperkenankan untuk dikunjungi, Lapas Maximum Security dengan kasus pidana beragam (Narkotika, Terorisme, Pembunuhan, Pencurian, dll),  yaitu di Lapas Besi dan Narkotik. Disitulah beberapa mahasiswa bisa bertatap muka langsung dengan para warga binaan/ napi. Saat kunjungan, disampaikan oleh petugas jika dari sekian banyak lapas di Nusakambangan, pada hari itu kami hanya dapat mengunjungi beberapa lapas dikarenakan setiap lapas sedang ada kegiatan. Diantaranya, Lapas Maximum Security, dan Medium Security.

Wawancara dengan Narapidana

Lapas Maximum Security, Lapas Besi

Jumlah Narapidana yang ditampung selama 2023 di Lapas Besi adalah sejumlah 502 orang dengan kasus lebih beragam. Menurut informasi dari Bapak Samsul, jumlah ini sama dengan narapidana yang ada di Lapas Narkotik. Dari beberapa warga binaan yang ditahan di Lapas Besi, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk mewawancarai 4 orang warga binaan yang sudah kooperatif dengan petugas dalam menjalani aktivitas sebagai warga binaan. Laporan berkala dari wali yang mana merupakan petugas lapas mengenai perkembangan perilaku warga binaan menjadi tolok ukur seorang warga binaan dapat dipindahkan ke lapas satu tingkat dibawahnya, medium security. Beberapa warga binaan enggan untuk dipindahkan karena kendala sulit adaptasi.

“Mereka enggan, karena sudah merasa nyaman di dalam Maximum Security. Banyak kegiatan yang bisa membawa mereka lebih baik, tidak perlu beradaptasi lagi, lebih baik menunggu sampai bebas disini saja”- Jelas petugas Lapas Besi

Melihat tepat di depan pintu masuk Lapas Besi, terpampang tulisan “Zero Handphone”

“kami pastikan, disini zero handphone, tidak ada napi yang memegang handphone”- Wali/ Pembina Napi.

“Seribu empat ratus sekian CCTV, yang kami miliki, mencegah adanya  interaksi intens secara langsung antara napi dengan petugas, dan memantau pergerakan napi setiap hari”- Lanjutnya

“fakta unik dari kasus terorisme adalah, bahwa tidak semua yang terjerat kasus teroris dan sekarang dipidana adalah mereka yang paham agama islam dengan baik, justru baru bisa  baca tulis al-qur’an dengan baik ketika masuk lapas”-Cerita Petugas Lapas lain

Lapas besi adalah lapas yang pernah di tinggali oleh Gembong Narkoba, Freddy Budiman yang dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan pada Jum’at 29 Juli 2016. Pak Samsul menambahkan dulu nya Gembong Narkoba, penjahat kelas kakap harusnya di tempatkan di Lapas High Risk (Lapas Batu, Pasir Putih, atau Karanganyar) di Nusakambangan. Namun, saat itu belum beridiri. Baru sekitar tahun 2017-2018, lapas High Risk berdiri diperuntukkan napi” kelas kakap.

Lapas Medium Security, Lapas Permisan

Lapas Permisan merupakan lapas tertua yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakamabangan. Narapidana yang terdapat di lapas kelas medium security sebanding dengan narapidana yang berada di lapas maximum security. Adapun perbedaannya di lapas permisan ini warga binaan lebih kooperatif, dan mayoritas yang ada di lapas ini diberikan pembinaan ketrampilan salah satunya adalah membatik. Batik yang diproduksi juga dikenakan sebagai pakaian dinas oleh para petugas lapas permisan. Selain itu kabar baiknya, batik yang berhasil diproduksi juga dipasarkan sampai luar negeri. Suatu kebanggaan bagi para mahasiswa menaiki kapal “Pengayoman VIII” milik Kemenkumham RI demi melakukan kunjungan studi hukum dan mengetahui aktivitas pembinaan narapidana di lapas  Nusakambangan. (Uun)

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII, mempersembahkan:

[Lomba tingkat SMA/MA/Sederajat & Pondok Pesantren]

Kategori Lomba SMA/MA/Ponpes:
1. Pidato Bahasa Arab
2. Pidato Bahasa Indonesia
3. Puisi Islami
4. Musabaqah Tartilil Qur’an
5. Fotografi
6. Instagram Reels

Kategori Umum:
1. Kaligrafi Digital

🗓️ Pendaftaran: 01 Februari 2023 s/d 05 Maret 2023
💻 Batar Pengumpulan Karya: 05 Maret 2023
📝 Link Pendaftaran: bit.ly/pendaftaranSFD23

💸 PENDAFTARAN GRATISSS
💸 TOTAL HADIAH PULUHAN JUTA RUPIAH

Tunggu apalagi ! Yuk daftarkan dirimu, jangan sampai ketinggalan !!!

Narahubung:
📲Fuad Hadziq Masduqi: 0877 4178 0616